Kamis, 21 Januari 2010

Teknik Konfigurasi LAN

Mengenal LAN
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang
mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke
internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama
perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan
sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun
SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan
terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer
di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam
satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara
garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan
Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik
sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu
komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.
Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana
masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software,
yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja
dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan
mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer
yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi
dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas
menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 2/21
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu
ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI :
Gambar 1.1. Jenis kartu jaringan
Ethernet
Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi
jalur data.
Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila
node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan
mencoba memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi
beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau
tabrakan. Dalam kondisi demikian node-node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan
mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 3/21
Gambar 1.2. Protocol akses CSMA/CD
Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk
mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah.
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan
akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan
pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan
Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan
sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel
transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum
100 transceiver terhubung.
Gambar 1.3. Kabel thicknet dan thinnet
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 4/21
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah
jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai
selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-
45.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal
(reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang
paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik
pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau
crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed
digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair
adalah 100 m.
Gambar 1.4. Kabel UTP, STP dan konektor rj-45
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga
dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari
segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO
lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Gambar 1.5. Kabel fiber optik
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 5/21
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP
merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan
Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network
mode OSI.
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Tabel 1.1. Contoh IP address
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan
alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router,
switch).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di
mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi
dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Table 1.2 Kelas IP Address
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP
address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP
address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 6/21
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan
panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000
host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit
terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak
dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama,
DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai
oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov
untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk
australia.
3. Second level domain : merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya :
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau disi secara manual.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang
menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server
menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP
address ini berlangsung secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen
jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam
topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 7/21
workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 1.6. Topologi Bus
1. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau
hub.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga
bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan
tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih
besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 1.7. Topologi star
2. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu
pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka
seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data
seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 8/21
Gambar 1.8. Topologi ring
Network Adapter Card
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan
mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card
tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi
jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi clientserver
dan sistem operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam
jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang
disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan
server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas
lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan
sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam
jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 9/21
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan
maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe
peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server
murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,
salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup
harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 10/21
Installasi dan Konfigurasi Komponen
Network
Konfigurasi Jaringan pada Windows 98
Untuk menggunakan fasilitas dan komponen jaringan yang ada pada Windows98, harus terlebih
dahulu menginstall dan mengkonfigurasinya. Pada bagian ini akan mendiskusikan bagaimana
cara untuk menginstall dan mengkonfigurasi komponen-komponen jaringan.
Proses pertama memberi nama komputer (unik) untuk memastikan bahwa komputer yang
dipakai dapat dikenali oleh pemakai komputer lain yang terhubung di dalam jaringan komputer.
Menginstall hardware, software untuk membuat komputer terhubung ke dalam jaringan, dan
kemudian mengkonfigurasi protokol yang digunakan komputer untuk “berkomunikasi” dengan
komputer lain.
Tulisan ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
2. Memberi nama komputer
3. Menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan
4. Menginstall protokol jaringan
5. Mengkonfigurasi TCP/IP
1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Berikan nama komputer yang unik untuk mengidentifikasi komputer yang akan digunakan agar
dapat “berkomunikasi” dengan komputer lain di dalam jaringan.
2. Memberi nama komputer
Komputer dengan sistem operasi Windows98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan
nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain.
Computer Description
Anda bisa saja mengabaikan deskripsi komputer yang dipakai. Deskripsi komputer akan terlihat
oleh orang lain pada saat browsing di jaringan, bila Anda mengisi computer descripton.
Ikuti prosedur dibawah untuk memberikan nama untuk komputer:
1. Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
2. Double-klik ikon Network dan klik tab Identification (gambar 3.1).
Note:
Your computer name can have up to 15 characters name, and should contain no
blank spaces.
Although Windows98 allows you to enter spaces in a computer name, spaces can
cause problems with network connectivity. For example, MS-DOS clients cannot
connect to a computer with spaces in its name. The names are not case sensitive.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 11/21
3. Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang
akan digunakan.
4. Klik OK.
Gambar 2.1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
3. Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card
Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer yang
dapat “berinteraksi” di dalam jaringan. Kartu jaringan menggunakan media fisik untuk tipe
network, media dan protokol.
Windows98 mendukung beberapa tipe network, yaitu:
1. Ethernet,
2. Token Ring,
3. Attached Resource Computer Network (ARCNet),
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
5. Wireless, infrared,
6. Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus di dalam 1 komputer. Setelah
memasang kartu jaringan selanjutnya, memasang driver kartu jaringan. Untuk menginstall dan
mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara icon Add New Hardware Wizard atau
Network di Control Panel.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 12/21
Gambar 2.2. Menginstall kartu jaringan
Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request (IRQ) dan input/output (I/O)
address untuk kartu jaringan. The base I/O port address defines a memory address through
which data will flow to and from the adapter.
Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan:
1. Control Panel, double-klik icon Network.
2. Pilih tab Configuration, klik Add.
3. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu
klik Add.
4. Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
5. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
6. Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan, Windows 98
akan me-restart komputer.
7. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan doubleklik
icon Network.
8. Pilih Adapter, lalu klik Properties.
4. Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” antara dua buah komputer atau lebih dalam jaringan komputer,
gunakan protokol yang sering (umum) digunakan.
Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan:
1. Buka Control Panel dan double-klik ikon Network.
2. Dalam tab Configurasi klik Add.
3. Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
4. Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK. (lihat Gambar 4.3).
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 13/21
Gambar 2.3. Menginstall protokol jaringan
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :
1. NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan
untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan
penyiaran (broadcast base).
2. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang
digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk
penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
3. Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe dan
AS/400.
4. Transmission Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP) protokol standar yang umum
digunakan.
5. Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang
mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA
(infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan
personal digital assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
6. Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu
mengirim data, suara, dan video secara real-time.
5. Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 14/21
subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan
untuk membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.
Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan
yang telah diinstall.
3. Klik Properties.
4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
• Obtain an IP address automatically
o IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk
memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan
protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server
menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP
client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address
tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
• Specify an IP address
o IP address dan subnet mask diisi secara manual.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 15/21
5. Klik OK.
6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab
Gateway, masukkan nomor alamat server.
7. Klik OK.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server,
kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan
klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam
kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS,
masukkan nomor alamat server.
10. Klik OK.
Gambar 2.5. Gateway Gambar 2.6. WINS
Gambar 2.7. Wincfg
Important
If you use a static IP address, make sure the address is accurate. If you assign an
incorrect number,
your computer may not able to communicate on the network. You should also
prevent another user
from being able to use the network.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 16/21
Konfigurasi Jaringan pada Windows XP
Cara mengkonfigurasi jaringan Windows XP tidak jauh berbeda dengan Windows 98 :
1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Berikan nama komputer yang unik untuk mengidentifikasi komputer yang akan digunakan agar
dapat “berkomunikasi” dengan komputer lain di dalam jaringan.
2. Memberi nama komputer
Komputer dengan sistem operasi Windows XP di dalam jaringan komputer harus menggunakan
nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih (konfilk) dengan komputer lain.
Computer Description
Anda bisa saja mengabaikan deskripsi komputer yang dipakai. Deskripsi komputer akan terlihat
oleh orang lain pada saat browsing di jaringan, bila Anda ingin mengisi computer descripton,
ikuti prosedur dibawah sekaligus untuk memberikan nama untuk komputer:
1. Pilih My Computer, dan klik kanan.
2. Pilih Properties.
Gambar 2.8. System Properties
3. Klik tab Computer Name
4. Masukkan Computer discription.
Note:
Your computer name can have up to 15 characters name, and should contain no
blank spaces.
Although Windows98 allows you to enter spaces in a computer name, spaces can
cause problems with network connectivity. For example, MS-DOS clients cannot
connect to a computer with spaces in its name. The names are not case sensitive.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 17/21
5. Untuk mangganti full computer name (nama yang akan terlihat saat dibrowse oleh
komputer lain) dan nama workgroup klik tombol change, isikan perubahan nama
komputer dan workgroup.
6. Klik OK untuk menutup tab change, dan klik OK sekali lagi untuk menutup System
Properties.
Gambar 2.9. Merubah Nama komputer
3. Mengkonfigurasi TCP/IP
Salah satu kelebihan Windows XP akan langsung mengenali peralatan network yang terpasang
pada komputer Anda. Jika maka Anda harus mengintsallnya lebih dahulu dengan driver bawaan
dari kartu jaringan yang Anda beli.
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan
subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan
untuk membedakan network ID dari host ID.
Pada saat installasi selesai maka Anda tinggal melakukan :
1. Klik kanan pada My Network Places, kemudian pilih Properties.
2. Setelah ditampilkan layar Network Connections, pilih peralatan yang akan Anda set
untuk digunakan koneksi ke jaringan, misalnya Wireless Network Connection.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 18/21
3. Klik kanan pada Wireless Network Connection, kemudian pilih Properties.
4. Klik kanan pada Internet Protocol (TCP/IP), kemudian pilih Properties.
5. Klik pada Use the following IP addess, kemudian isikan :
a. IP address komputer Anda (ingat harus unik, tak boleh sama dalam satu
jaringan)
b. Subnet mask
c. Default gateaway (harus sama dalam satu jaringan)
6. Klik pada Use the following DNS server addesses, kemudian isikan :
a. Preferred DNS server (alamat yang menghubungkan jaringan Anda dengan
jaringan server yang terhubung ke internet)
b. Alternate DNS server (pilihan alamat lain yang menghubungkan jaringan Anda
dengan jaringan server yang terhubung ke internet)
Pengisian DNS server tergantung dari alamat yang diberikan oleh layanan koneksi internet (ISP)
Anda. Anda akan diberi alamat ini oleh ISP. Jika alamat DNS server lebih dari dua Anda harus
mengisikan dengan klik tombol Advanced, kemudian klik DNS dan pilih Add untuk
menambahkannya.
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 19/21
Konfigurasi Jaringan pada Windows 2000
Cara mengkonfigurasi jaringan Windows 2000 adalah sebagai berikut :
1. Klik Start, Settings, Network dan Dial-up Connection
Gambar 3.1. Control Panel
2. Klik kanan pada Local Area Connection, kemudian pilih Properties, kotak dialog Local
Area Connection Properties akan tampil seperti berikut :
Laboratorium Komputer, SMA Negeri 1 Sewon 20/21
Gambar 3.2. Tab Properties
Pilih Internet Protocol {TCP/IP}
Pilih Properties, tampilan jendela yang akan terlihat adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3. Jendela TCP/IP Properties
Menampilkan File dan Printer Sharing
Untuk menampilkan file, printer dan dokumen atau data lain yang telah disharing prosedur
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pilih MyNetwork Places atau Network Neighborhood.
2. Pilih Entire Network.
3. Klik Workgroup.
3. Klik 2 kali nama komputer yang ada di Workgroup.

0 komentar:


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Citroen Cars